Saturday, 9 May 2015

A bird does not change its feather because the weather is bad


Ada saat manusia untuk berubah namun ada saat ia tetap menjadi dirinya sendiri. Burung tidak akan merubah bulu-bulunya hanya untuk cuaca yang berubah. Burung Albatros yang memiliki daya jelajah tinggi bisa jadi menaikkan atau menurunkan tempo kecepatan terbang namun tidak untuk urusan bulunya. Burung merak bisa menutup atau membuka ekornya yang indah namun tidak untuk merubah bulunya. Pelajaran sangat berharga dari benua hitam.


Lalu bagaimana dengan pertandingan Liga Champions antara Real Madrid vs Juventus dan Barcelona vs Bayern Munchen di leg kedua? Real Madrid pemegang juara yang lalu tidak mungkin membiarkan Juventus memupus harapan mereka untuk mengulang kejayaan meski di leg pertama sudah dikalahkan oleh Juventus. Barcelona yang berhasil mengalahkan Bayern Munchen pasti ingin memastikan bahwa satu tiket final akan diraih untuk mereka. Publik Spanyol sendiri pasti ingin demikian yaitu bagaimana caranya kedua tim Spanyol yaitu Real Madrid dan Barcelona bertemu di final. Siapapun yang menang, bukankah tetap saja pemenangnya adalah Spanyol. Lalu apakah Bayern Munchen akan membiarkan hal itu terjadi? Tidak mungkin. Piala World Cup 2014 yang telah mereka raih tentu ingin mereka sandingkan dengan Piala Liga Champions2015 karena itu adalah gengsi, sejarah, dan lambang supremasi. Bagaimana dengan Juventus? Memperoleh label sebagai underdog, saya yakin mereka juga tidak hanya mau menjadi penggembira di tengah himpitan kekuatan Spanyol dan Jerman.


Keberuntungan yang mengantarkan Juventus masuk ke posisi itu dan keberuntungan bisa juga mengantarkan mereka menjadi juara Liga Champions. Anda senang dengan kata-kata saya ini? Boleh saja namun saya tidak. Saya mengatakan bahwa Juventus bisa meraih satu tiket saat ini adalah hasil perjuangan keras dan usaha mereka. Bukan keberuntungan. Sekali lagi, bukan keberuntungan karena keberuntungan adalah sama halnya dengan menutup mata dari keringat yang telah dikucurkan dan pengolahan taktik yang matang.



Apa yang akan dilakukan oleh para pelatih? Sebelum saya menjawab ini saya ingin membayangkan apa kira-kira yang ada di hati Pep Guardiola dan Toni Kroos, ya? Hal yang pasti, mereka pasti akan melakukan hal terbaik untuk tim mereka. Bulu burung tidak mungkin berubah saat ini. Pertajam mata hati, lihat kondisi di keempat tim yang akan bertanding lalu persempit untuk melihat kekuatan para pemain. Maksimalkan kekuatan pemain dengan teknik yang tepat dan matang. Man gets his price. Tim besar layak untuk mendapatkan penghargaan yang besar. Semoga itu bisa diraih oleh tim yang anda dukung.

No comments:

Post a Comment